INDIKATOR ALAMI ASAM BASA

Apa itu asam?
Apa itu basa?

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya larutan yang bersifat asam dan basa. Larutan asam memiliki ciri-ciri :
  1. Rasanya cenderung masam
  2. Bersifat korosif
  3. pH kurang dari 7
  4. menghasilkan ion H+ dalam larutannya
contoh larutan asam antara lain:
Buah Jeruk (Sumber : resepkoki.id)
Asam Klorida (Sumber : bestekin.com)
Cuka (Sumber : gloriapersada.com)

Larutan basa memiliki ciri-ciri :



  1. Rasanya cenderung pahit
  2. bersifat licin
  3. pH lebih dari 7
  4. menghasilkan ion OH dalam larutannya
contoh larutan basa adalah :
Sabun (Sumber : sains.me)
Obat maag (Sumber : sehatq.com)
Natrium hidroksida (Sumber : skelaboratory.com)
Pada zaman dahulu orang-orang di kerajaan menggunakan bahan alami untuk mendeteksi adanya racun pada makanan yang dihidangkan khususnya untuk hidangan keluarga kerajaan. Racun umumnya bersifat basa. Sehingga apabila suatu hidangan mengandung racun maka bahan alami tersebut akan mengalami perubahan warna.
Banyak sekali tanaman-tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai indikator untuk asam dan basa. Pada kesempatan ini kita akan membahas beberapa tanaman yang  dapat digunakan sebagai indicator asam basa.
Beberapa tanaman yang bisa digunakan sebagai indikator asam basa adalah sebagain berikut :
Gambar
Nama Indonesia
Nama Latin

(sumber : intisari.grid.id)
Kunyit
Curcuma longa
 
(sumber : ilmubudidaya.com)
Bunga kamboja
Plumeria
(sumber : bibitbunga.com)

Bunga kencana ungu
Ruellia tuberosa
 
(sumber : seruni.id)
Kembang sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
 
(sumber : bobo.grid.id)
Wortel
Daucus carota
 
(sumber : flamboyanasri.com)
Bunga bougenville
Bougainvillea
 
(sumber : malangvoice.com)
Kulit buah naga
Hylocereus polyrhizus
 
(sumber : ilmubudidaya.com)
Bunga pukul empat
Mirabilis jalapa

Tabel Indikator asam basa alami dan perubahan warnanya.
No
Indikator
Perubahan warna
Warna Ekstrak
Asam
Basa
1
Kunyit
Kuning pekat
Kuning jernih
Jingga
2
Bunga kamboja merah
Merah
Merah
Hijau
3
Bunga kencana ungu
Ungu
Nila
Kuning muda
4
Kembang sepatu
Ungu
Merah
Hijau
5
Wortel
Jingga
Coklat muda
coklat
6
Bunga bougenvil
Ungu
ungu
hijau
7
Kulit buah naga
Merah Ungu
Coklat merah
Biru hitam
8
Bunga pukul empat
Merah
Merah
Coklat

Berikut adalah hasil percobaan indikator alami asam basa menggunakan larutan sampel HCl (sebagai asam) dan larutan sampel NaOH (sebagai basa).

Deteksi asam basa menggunakan indikator alami (Sumber : arsip pribadi)

Posting Komentar

6 Komentar

  1. Waaaa makasih bu atas informasinya😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sama-sama, semoga bisa membantu untuk memahami materi tentang indikator alami asam dan basa. Terima kasih.

      Hapus
  2. Selamat malam.. Mohon maaf... Selain contoh yang ada di artikel tersebut, apakah ada tanaman atau bahan lain yang bisa digunakan sebagai indikator alami asam basa? Terima kasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas pertanyaannya. Selain yang kami contohkan di artikel ada banyak tanaman dan bahan lain yang bisa digunakan sebagai indikator alami asam basa. Contohnya ada buah bit yang berwarna ungu, bunga mawar, kol ungu, daun tumbuhan pacar air, dan masih banyak lagi. Nah, oleh karena itu kita harus bisa mengeksplorasi alam kita untuk bisa kita manfaatkan terutama untuk pembelajaran.

      Hapus
  3. Selamat malam..bun terima kasih atas ilmunya.Saya baru tahu ternyata banyak tanaman yang bisa dipakai indikator asam basa. Saya dulu tahunya hanya kunyit saja. Apakah warna mempengaruhi tingkat keasaman atau kebasahan suata bahan?Misalnya tingkat asam yang tinggi nanti warnanya semakin pekat?Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya. Benar Bu, sebenarnya semakin basa/asam suatu larutan maka perubahan warna indikatornya juga akan berbeda pula Bu, tapi ada batas pH tertentu yang bisa dideteksi oleh suatu indikator . Tergantung indikatornya apa yang digunakan.

      Hapus

Mohon memberikan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan.