Sudah hampir 2 tahun pandemi COVID-19 ini melanda bumi kita. Selama itu pula pembelajaran di negara kita dilaksanakan secara jarak jauh, terutama untuk daerah-daerah dengan tingkat penyebaran COVID-19 yang tinggi. Akhirnya, setelah satu tahun berlalu, pemerintah mengumunkan tentang izin penyelenggaraan pembelajaran tatap muka. Eits, namun buka tatap muka seperti masa-masa sebelum pandemi. Pembelajaran tatap muka yang diperbolehkan harus dengan syarat-syarat dan protocol kesehatan (prokes) yang ketat. Banyak sekolah yang telah diizinkan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dimulai dengan simulasi kemudian Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Para siswa menyambut dengan antusias adanya PTMT ini, namun tidak sedikit pula orang tua yang masih menolak dan khawatir mengizinkan putra-putri mereka belajar di sekolah. Alasannya bermacam-macam, mulai dari takut tertular virus sampai alasan belum melakukan vaksinasi. Lalu apa yang harus dilakukan guru atau sekolah untuk memfasilitasi kebutuhan siswa?

Hybrid learning adalah salah satu solusinya. Menggabungkan pembelajaran tatap muka di kelas dengan pembelajaran tatap maya via aplikasi video konferensi bisa menjadi salah satu cara untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang belajar di kelas maupun yang masih pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah.

Guru dapat memanfaatkan media-media yang ada dalam portal rumah belajar dan platform google workspace for education.

Sebagai contoh pada pembelajaran Kimia Kelas XII MIPA materi Kimia Unsur Periode keempat. Pada pembelajaran kimia ini, saya menggunakan sumber belajar rumah belajar sebagai media pembelajaran interaktif. Yang di dalamnya saya integrasikan dengan pendahuluan dari peta budaya rumah belajar dan konten web milik saya. Untuk praktikum, saya gunakan lab maya rumah belajar sebagai ganti praktikum di lab nyata.



Untuk laporan praktikum saya menggunakan google form. Penggunaan google formulir ini lebih efektif dan praktis karena siswa cukup mengisi saja apa yang harus mereka laporkan berdasarkan pertanyaan yang sudah dicantumkan.

Dalam pembelajaran ini, saya menggunakan model SOLE (Self Organized Learning Environtment) dengan langkah-langkah sebagai berikut : 

  1. Memberikan pertanyaan
  2. Mengorganisasi siswa
  3. Eksplorasi dan investigasi siswa
  4. Monitoring
  5. Presentasi hasil eksplorasi dan investigasi
  6. Evaluasi hasil presentasi