Sebagai seorang guru kimia, kita selalu dihadapkan pada persoalan bagaimana cara menunjukkan sisi nyata dari materi yang kita ampu. Sekedar teori pastinya tidak cukup untuk membekali siswa kita dalam memahami materi kimia yang notabene memang kompleks. Memang sudah karakter dari mata pelajaran berbau sains, praktikum menjadi salah satu kegiatan yang wajib harus dilakukan. Salah satunya ya kimia.

Kegiatan praktikum kimia.

Akan tetapi mempersiapkan kegiatan praktikum itu tidak sederhana. Guru harus menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum sebelumnya. Jumlah alat dan bahan yang akan diperlukan juga harus dikondisikan sesuai dengan jumlah siswa praktikan atau jumlah kelompok jika praktikum dilakukan dalam suatu kelompok. Karena sebagian besar sifat bahan kimia yang berbahaya, kegiatan praktikum kimia memang lebih banyak dilakukan di ruangan laboratorium.

Namun, setelah pemerintah menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Belajar dari Rumah (BDR), seluruh pembelajaran tidak boleh dilakukan secara tatap muka di kelas. Mayoritas sekolah memilih model pembelajaran secara daring. Akibatnya, guru tidak bisa bertemu langsung dengan siswa. Pembelajaran secara sinkron dilaksanakan via konferensi video.

Hal ini tentunya menyulitkan seorang guru ketika akan menyampaikan materi yang sifatnya praktis. Menugasi siswa untuk melakukan praktikum di rumah sendiri juga tidak memungkinkan karena alat dan bahannya sangat terbatas dan jarang bahkan buat alat dan bahan yang lazim kita temukan di rumah. Kita tidak mungkin memaksa siswa untuk menyiapkan alat dan bahan tersebut sendiri.
Lantas bagaimana? Apa yang bisa dilakukan oleh guru supaya kompetensi yang akan disampaikan yang berkaitan dengan praktikum bisa tersampaikan tanpa membebani baik guru maupun siswa yang ada di rumah?

Pucuk dicinta ulam pun tiba.

Solusi yang paling solutif adalah menggunakan laboratorium maya. Laboratorium maya adalah fitur simulasi praktikum laboratorium yang ada disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum. Ada beberapa platform yang menyediakan simulasi praktikum ini salah satunya Laboratorium Maya dari Portal Rumah Belajar yang bisa diakses di https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id. Dengan adanya laboratium maya ini, kegiatan praktikum di masa pandemi bisa dilakukan. Bahkan bisa diintegrasikan dengan pembelajaran menggunakan konferensi video juga. 

 


Salah satu simulasi praktikum yang saya gunakan untuk pembelajaran adalah praktikum untuk menentukan Reaksi Eksoterm dan Endoterm  yang masuk pada bab Termokimia. (https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Konten/VirtualLab/221). Guru tinggal mempersiapkan lembar kerja yang sudah disesuaikan saja. Siswa hanya tinggal mengakses saja link simulasi tersebut kemudian mereka bisa mencoba menjalankan perintahnya saja seolah-olah mereka melaksanakan praktikum di laboratorium nyata. Kemudian seperti halnya praktikum biasa, siswa diminta untuk membuat laporan berdasarkan hasil pengamatan melalui simulasi praktikum dari laboratorium maya tadi.


Simulasi Lab Maya melalui konferensi video.

Menurut saya, dengan adanya laboratorium maya dari Rumah Belajar ini sangat membantu sekali, terutama di saat kondisi pandemi seperti ini. Bahkan, tidak dalam kondisi pandemi pun, laboratorium maya ini tetap bisa kita manfaatkan, terutama untuk sekolah-sekolah yang belum memiliki laboratorium fisik.

Rumah Belajar
Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

Merdeka belajarnya. Rumah Belajar portalnya, Maju Indonesia.